x

Rencana Pembangunan SPBG, Rajo Ameh ; Perlu Kolaborasi untuk Solusinya

4 minutes reading
Thursday, 25 Sep 2025 07:35 1 196 BeltimNyamanBekawan

Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | BeltimNyamanBekawan.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Rencana Bupati Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten, untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di daerah Belitung Timur ; mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Terkait hal ini, Ketua Umum Babel Diaspora Network Global [BDN-G], Rajo Ameh menyambut baik langkah yang diambil pemerintah daerah, namun ia juga menekankan perlunya pendekatan kolaboratif dalam mengatasi masalah kelangkaan gas bersubsidi yang selama ini sering terjadi.

Bupati Kamarudin, yang sebelumnya mengungkapkan keinginannya untuk mencarikan solusi jangka panjang bagi kelangkaan gas bersubsidi di Beltim, menyebut pembangunan SPBG sebagai bagian dari solusi yang dianggapnya dapat mengatasi masalah distribusi yang kerap terhambat, terutama saat cuaca buruk dan pengangkutan gas.

Selain itu, Kamarudin juga memastikan akan memperkuat pengawasan distribusi dengan melibatkan Satpol PP untuk mencegah penyalahgunaan kuota gas subsidi.

Rajo Ameh : “Solusi Jangka Panjang Harus Didukung Bersama”

Menanggapi rencana tersebut, Rajo Ameh, yang dikenal sebagai pemerhati sosial kemasyarakatan yang juga Ketua Umum BDN-G, memberikan pandangannya.

See also  Perkuat Gerakan Zakat, BAZNAS Beltim Gandeng DPRD

Ia mengakui bahwa pembangunan SPBG bisa menjadi langkah yang baik untuk memastikan kestabilan pasokan gas bersubsidi ke masyarakat, namun ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak, termasuk investor, pemerintah daerah, dan masyarakat itu sendiri.

“Pembangunan SPBG tentu sangat baik jika dilihat dari sisi keberlanjutan, tapi jangan lupa bahwa keberhasilan proyek ini bukan hanya tergantung pada fasilitas fisik yang dibangun. Kolaborasi antara semua pihak—baik pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat—harus terjalin dengan baik agar masalah gas bersubsidi ini bisa tuntas,” ujar Rajo Ameh.

Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan distribusi gas agar tepat sasaran.

Menurutnya, meski solusi pengawasan yang melibatkan Satpol PP dapat mencegah penyalahgunaan kuota, tetapi sistem pendataan yang lebih canggih dan transparan perlu dikembangkan. “Pencatatan secara manual memang bisa membantu, namun teknologi lebih lanjut dalam pengawasan distribusi perlu dipertimbangkan, agar prosesnya lebih efisien dan tidak ada pihak yang dirugikan,” tambah Rajo Ameh.

Peran Satpol PP dan Pengawasan Ketat

See also  Siapa Calon Sekda Beltim, Rajo Ameh ; Saatnya Perempuan Berkiprah

Sementara itu, Bupati Kamarudin sendiri telah mengungkapkan langkah jangka pendek yang akan segera diterapkan, yaitu penugasan Satpol PP untuk mengawasi setiap pangkalan gas.

Anggota Satpol PP akan diminta untuk mencatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Nomor Kartu Keluarga setiap warga yang membeli gas subsidi, guna menghindari adanya pembelian gas secara berlebihan oleh oknum yang tidak berhak.

“Langkah ini kami ambil agar kuota gas subsidi dapat tepat sasaran. Satu orang bisa beli lima tabung? Ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Satpol PP akan mengontrol ini,” tegas Kamarudin.

Harapan untuk Investasi dan Kerja Sama

Rajo Ameh juga berharap agar investasi untuk pembangunan SPBG bisa berjalan lancar, dan tidak hanya tergantung pada satu pihak. Ia menilai pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan sektor swasta, serta dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan diminta membantu proses perizinan.

“Memang, urusan izin ini bisa jadi hambatan besar. Namun, jika benar-benar ada dukungan dari investor dan pihak berkompeten seperti Pak Ahok, tentu masalah perizinan bisa lebih mudah diselesaikan,” tambah Rajo Ameh yang pernah berkiprah di dunia Jurnalistik saat tergabung di Harian Umum Babelpos/Jawapos Group.

See also  Mengapa Mundur!? Sekda Jabatan Kunci di Pemerintahan [Bag.5]

Sebagai tambahan, Rajo Ameh mengingatkan bahwa pembangunan SPBG bukanlah solusi instan. Proyek ini perlu disertai dengan pemahaman yang matang tentang kebutuhan masyarakat, serta kejelasan dalam distribusi gas bersubsidi.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Meski pembangunan SPBG masih dalam tahap perencanaan, Rajo Ameh percaya bahwa solusi ini jika diimplementasikan dengan baik, akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Ia berharap pemerintah Kabupaten Beltim tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pembenahan sistem distribusi yang melibatkan teknologi serta pengawasan yang lebih ketat.

“Ini adalah masalah bersama, dan kita perlu bekerja sama untuk mencapainya. Pemerintah harus konsisten dalam memonitor perkembangan, dan kita, sebagai masyarakat, juga harus lebih peduli dalam menjaga kuota gas yang diberikan untuk kepentingan bersama,” tutup Rajo Ameh.

Rencana pembangunan SPBG ini tentu saja masih akan membutuhkan proses panjang, namun jika semua pihak dapat bersinergi, kelangkaan gas bersubsidi yang kerap terjadi di Kabupaten Beltim bisa teratasi dengan lebih baik. | BeltimNyamanBekawan.Com | */Redaksi | *** |

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x