


BeltimNyamanBekawan.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Gelaran Kulong Minyak Run (KM Run) 2025, yang berlangsung di Kawasan Situ Kulong Minyak, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), pada Minggu pagi (12/10/2025), menyajikan lebih dari sekadar ajang olahraga.

Event yang melibatkan 1.440 pelari dari berbagai daerah ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga dan pariwisata dapat berkolaborasi dalam menciptakan dampak positif bagi perekonomian dan citra daerah.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada banyak hal yang patut dicermati terkait upaya Pemkab Beltim dalam memanfaatkan olahraga sebagai sarana promosi wisata, serta tantangan yang mungkin dihadapi ke depannya.

Dari Kompetisi Lari ke Wisata Olahraga

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, dengan penuh semangat membuka acara ini melalui upacara flag off yang menandai dimulainya lomba. Kehadiran lebih dari seribu pelari yang berasal dari berbagai daerah seperti Tanjung Pandan, Pangkalpinang, hingga Jawa Barat menjadi indikator bahwa KM Run bukan hanya sebuah acara lokal, melainkan telah meraih perhatian luas.
Sejak awal, Pemkab Beltim memiliki tujuan ganda dalam penyelenggaraan event ini: mempromosikan potensi wisata daerah sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga.
Dalam wawancara eksklusif dengan Kompas, Bupati Kamarudin menjelaskan bahwa KM Run 2025 dipilih sebagai titik tolak untuk memperkenalkan kawasan wisata Situ Kulong Minyak yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luar.
“Situ Kulong Minyak memiliki keindahan alam yang luar biasa, dan kami ingin menjadikannya destinasi wisata unggulan, baik untuk wisatawan lokal maupun internasional,” jelas Kamarudin.

Namun, apa yang sebenarnya membuat KM Run menjadi bagian dari upaya besar untuk memajukan sektor wisata di Belitung Timur? Selain menawarkan pemandangan alam yang eksotis, kawasan ini juga memiliki nilai historis yang jarang diketahui banyak orang.
Situ Kulong Minyak adalah sebuah danau yang dahulu digunakan oleh masyarakat setempat untuk kegiatan pertambangan minyak tradisional. Melalui event ini, Pemkab Beltim berharap wisatawan yang datang bisa lebih mengenal sejarah dan potensi alam yang dimilikinya.
Sistem Berbayar sebagai Langkah Profesionalisasi
Salah satu elemen penting yang membedakan KM Run 2025 dengan event olahraga lainnya adalah penerapan sistem pendaftaran berbayar. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Beltim, Amrizal, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas acara dan memberikan pengalaman lebih profesional bagi peserta.
“Tahun ini, kami memberlakukan biaya pendaftaran untuk pertama kalinya. Hal ini kami lakukan untuk memastikan kualitas event, mulai dari fasilitas hingga keselamatan peserta. Kami ingin KM Run menjadi event berstandar tinggi yang bisa menarik lebih banyak peserta di tahun depan,” ujar Amrizal.
Namun, langkah ini juga mengundang beberapa pertanyaan. Apakah sistem berbayar ini akan mempengaruhi aksesibilitas bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, terutama mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu? Amrizal meyakinkan bahwa meskipun ada biaya pendaftaran, harga yang ditetapkan masih terjangkau dan akan terus disesuaikan agar tetap inklusif bagi berbagai kalangan.
Pembangunan Ekonomi Lokal melalui Wisata Olahraga
Salah satu tujuan utama dari KM Run adalah untuk merangsang perekonomian lokal, terutama sektor pariwisata dan UMKM di sekitar kawasan. Sejumlah pedagang lokal, penyedia akomodasi, dan usaha kecil di sekitar Manggar diharapkan mendapatkan manfaat langsung dari adanya ribuan peserta dan pengunjung event ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menarik perhatian lebih banyak wisatawan, bukan hanya untuk lomba, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam serta fasilitas yang ada di Beltim,” ungkap Amrizal.
Namun, untuk benar-benar meraih manfaat jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Beltim perlu memastikan bahwa event ini bukan hanya berdampak selama hari pelaksanaan, melainkan juga berkelanjutan.
Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan antara lain meningkatkan promosi wisata melalui saluran digital dan media sosial, serta menciptakan event-event lainnya yang terintegrasi dengan KM Run sebagai daya tarik wisata sepanjang tahun.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti peningkatan akses jalan menuju kawasan wisata, fasilitas akomodasi yang ramah bagi wisatawan, serta peningkatan kualitas layanan publik, akan menjadi kunci kesuksesan program ini. Tanpa dukungan yang solid dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah, potensi besar yang ada bisa terhambat.
Menatap Masa Depan KM Run
Bupati Kamarudin tidak hanya optimis bahwa KM Run 2025 akan menjadi acara tahunan, tetapi juga menyatakan niatannya untuk mengembangkan event ini ke skala nasional, bahkan internasional.
“Kami berharap tahun depan, hadiah bisa lebih besar dan peserta dari seluruh Indonesia, bahkan dunia, bisa ikut berpartisipasi. Kami juga berencana untuk memperluas kategori lomba dan memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata di Beltim,” jelas Kamarudin.
Pemerintah Kabupaten Beltim berencana untuk meningkatkan fasilitas serta memperkaya pengalaman peserta, dengan harapan event ini menjadi daya tarik utama dalam kalender wisata Indonesia.
Dengan begitu, Beltim tidak hanya dikenal sebagai tempat yang kaya akan sumber daya alam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan olahraga yang mampu menarik perhatian pelari dan wisatawan dari seluruh dunia.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai pihak, baik dari sektor swasta, komunitas olahraga, maupun pemerintah pusat. Tanpa kerjasama yang solid, transformasi Beltim menjadi destinasi wisata olahraga terkemuka mungkin akan lebih sulit terwujud.
Menghargai Dedikasi Almarhum Sahimanto
Dalam suasana yang penuh semangat tersebut, acara ini juga memberikan penghormatan kepada almarhum Sahimanto, seorang tokoh olahraga yang sangat berperan dalam pengembangan olahraga di Belitung Timur.
Penghargaan yang diterima oleh perwakilan keluarga almarhum menjadi pengingat bahwa KM Run tidak hanya soal lomba, tetapi juga tentang menghargai perjuangan para pionir yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia olahraga di daerah ini.
Langkah Awal yang Penuh Potensi
KM Run 2025 bukan sekadar lomba lari biasa. Event ini adalah langkah awal yang penting dalam membangun sinergi antara olahraga dan pariwisata di Belitung Timur. Dengan upaya yang terencana dan kerja keras berbagai pihak, bukan tidak mungkin bahwa KM Run akan menjadi salah satu event yang mengangkat nama Belitung Timur di kancah nasional, bahkan internasional.
Namun, agar tujuan ini tercapai, pemkab dan seluruh pihak terkait perlu fokus pada pengembangan yang berkelanjutan, baik dalam hal fasilitas, promosi, maupun peningkatan partisipasi masyarakat.
KM Run 2025 memberikan harapan besar bagi masa depan pariwisata olahraga di Beltim, sebuah contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi pendorong ekonomi dan citra daerah yang lebih baik. Kini, saatnya melihat sejauh mana langkah pertama ini mampu mewujudkan potensi besar yang ada. | BeltimNyamanBekawan.Com | */Redaksi | *** |



3 week ago
oke