Hasil Aksinya, Pencuri Motor di Klitren Titipkan Hasil Curian ke Pacar
BeltimNyamanBekawan.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Malam itu, udara dingin menyelimuti Gang Madukoro, Klitren. Suasana hening hanya terpecah sesekali oleh suara kendaraan yang melintas. NGP, Pemuda asal Klitren Kota Yogyakarta tengah merokok di teras rumahnya.
Sekitar pukul 02.00 WIB, NGP perlahan menyusuri gang, matanya tertuju pada sebuah sepeda motor Honda Vario hitam-putih yang terparkir tanpa pengaman stang. NGP berhenti sejenak, lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan kunci palsu bertuliskan Honda.
Aksi Pencurian di Klitren
“Dalam hitungan detik, mesin menyala. Motor itu pun berpindah tangan—secara ilegal,” terang Kapolsek Gondokusuman, Kompol Ardi H.
NGP kembali berpikir sembari menghirup rokoknya. Pemuda ini terpikat oleh kesempatan dan terdesak oleh kebutuhan ekonomi. Dia melihat motor terparkir di gang tanpa kunci stang.
“Motornya nggak dikunci stang. Pelaku coba pakai kunci bekas motor lama saya, ternyata cocok,”terang Kapolsek.
Pemuda ini tidak langsung mencurinya, tapi kembali ke rumah meneruskan merokok. Karena merasa ekonomi kian sulit, akhirnya dia nekat untuk mencuri sepeda motor itu.
NGP tidak langsung menjual motor curian itu. Dia menyimpannya terlebih dahulu di belakang sebuah mal di Jalan Solo. Di sela-sela rokok berikutnya, dia pun mengambil keputusan untuk melanjutkan aksi.
“Dia sempat menawarkan motor itu dua kali ke temannya. Tetapi karena bodong maka tidak ada yang mau,” kata Kapolsek.
Lalu, dia menitipkan mootor ke pacarnya, seorang karyawan kafe di Jalan Kaliurang. Tujuan mulia—setidaknya di benak—agar sang kekasih bisa tetap bekerja tanpa harus berjalan kaki.
Namun, cinta tak selalu menutupi jejak. Sang pacar, yang tak mengetahui asal-usul motor, sempat curiga. Namun, dia tetap meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja. Plat nomor, katanya, dia simpan di bawah jok.
“Dia nanya, ‘Ini motor siapa? Kenapa nggak ada plat nomornya?’” ungkap Kapolsek, menirukan pertanyaan pacar NGP.
Penangkapan Pencuri Motor di Klitren
Hanya dalam waktu dua jam setelah laporan kehilangan masuk pada 25 April 2025, Unit Reskrim bergerak cepat. Dipimpin Kanit Reskrim Iptu Bambang Purwoko, tim menyisir tempat kerja pelaku di sebuah toko stiker di Klitren. NGP tak sempat melarikan diri. Petugas lalu menggiringnya ke kantor polisi untuk menginterogasi.
“Setelah kami tangkap, kami minta dia tunjukkan di mana motornya. Ternyata benar, masih dipakai pacarnya. Sudah tiga hari dipakai, dalam kondisi tanpa plat nomor,” jelas
Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa sepeda motor, kaos hitam bertuliskan Juicenation Co., celana pendek, dan kunci palsu.
Nanda kini mendekam di balik jeruji besi, terjerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara menantinya.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Gondokusuman yang padat penduduk dan banyak kos-kosan mahasiswa. Pihak kepolisian pun kembali mengimbau warga untuk lebih waspada.
“Jangan pernah meninggalkan motor dalam keadaan tidak terkunci, meski hanya sebentar. Kejahatan bisa terjadi dalam hitungan menit, bahkan detik,” ujar Kompol Ardi.
Kini, sang pacar hanya bisa menyesali keterlibatannya—meski tanpa sengaja—dalam drama kriminal ini. Sementara itu, Nanda, yang tadinya hanya ingin membantu, harus mempertanggungjawabkan perbuatan di hadapan hukum. | BeltimNyamanBekawan.Com | BernasNews | *** |
Related posts
Latest Post
No Comments