Ketua DPD KNTI Beltim, Rajo Ameh ; Angin Kencang Nelayan Kater Takut Melaut
Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | BeltimNyamanBekawan.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Hembusan angin kencang yang melanda perairan Belitung Timur sejak awal Agustus membuat para nelayan kater di Pantai Serdang memilih tidak melaut. Mereka khawatir keselamatan jiwa terancam karena ombak tinggi dan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga September.
Pantai Serdang, yang biasanya menjadi titik berangkat puluhan nelayan tradisional setiap pagi, kini tampak sepi. Perahu-perahu kecil atau kater ditambatkan di bibir pantai, menunggu cuaca membaik.
“Angin timur lagi kencang-kencangnya sekarang. Ombak bisa sampai dua sampai tiga meter. Kalau tetap nekat melaut, risikonya terlalu besar,” ujar Syamsudin (48), seorang nelayan asal Desa Baru, Rabu (27/8/2025).
Menurut Syamsudin, kondisi ini merupakan siklus tahunan yang biasa terjadi antara Juli hingga September. Namun, tahun ini, angin timur dinilai bertiup lebih kencang dari biasanya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia [DPD-KNTI] Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Alizar Tanjung BSc Mi St. Rajo Ameh atau akrab disapan Rajo Ameh. Ia menyebutkan, lebih dari 80 persen nelayan setempat menghentikan aktivitas melaut sejak dua pekan terakhir. Sebagian dari mereka beralih sementara ke pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Beberapa diantara mereka membantu keluarga di kebun, ada juga yang kerja bangunan. Tapi tetap saja hasilnya tidak sebanding dengan penghasilan dari melaut,” ujar Rajo Ameh.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, membenarkan bahwa angin timur saat ini sedang mencapai puncaknya. Berdasarkan pantauan BMKG, kecepatan angin di perairan Belitung Timur bisa mencapai 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam, dengan potensi gelombang setinggi 2,5 meter.
“Situasi ini berisiko tinggi bagi kapal nelayan kecil. Kami imbau masyarakat pesisir, khususnya nelayan, agar terus memantau peringatan dini cuaca laut dari BMKG,” jelasnya.
Dikutip dari POSBELITUNG.CO, Cuaca angin kencang masih berembus di laut Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga bulan September 2025.
Kelompok Nelayan Kater Pantai Serdang, Muhammad Wahyudiansyah mengungkapkan harapan bantuan bagi para nelayan dalam menghadapi permasalah ini.
Ia mengatakan para nelayan mengeluhkan kondisi angin kencang yang sedang dirasakan hingga bulan September 2025. Akibatnya, para nelayan mengalami kesulitan dalam memperoleh pendapatan. “Keluhan kami sebenarnya sekarang ini kondisi angin kencang. Karena kondisi ini kami tidak berani turun ke laut. Tentu ini jadi penghambat ekonomi kami.
Pertemuan di Rumah Makan Dua Putri Pantai Serdang, Manggar dipimpin langsung oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten.
Wahyu mengatakan keluhan itu menjadi fokus yang harus dicarikan solusinya bersama. “Mereka banyak yang terpaksa di rumah dan cari penghasilan lain. Itu yang jadi fokus kami cari solusi sama-sama.
Musim angin ini diperlukan solusi dari pemerintah untuk bantu ke depannya, itu yang kami harapkan,” kata Wahyu.
Audiensi ini dihadiri ratusan nelayan Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Pertemuan ini sebagai upaya menjembatani penyelesaian permasalahan yang sedang dirasakan oleh para nelayan.
“Saya senang masyarakat dapat duduk bersama saling berpendapat dan memberikan masukan atas masalah yang sedang mereka hadapi. Jadi kita dapat cari solusi bersama adanya forum ini,” kata Bupati Belitung, Kamarudin Muten.
Ratusan nelayan itu di akhir pertemuan mendapat bantuan beras yang telah disiapkan oleh Pemkab Kabupaten Belitung Timur. | BeltimNyamanBekawan.Com | PosBelitung | *** |
Related posts
1 Comment
Leave a Reply
Latest Post
1 week ago
oke